Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Bagaimana Manfaat Tes IQ di Jogja Sebenarnya? Temukan Jawabnya Disini!

Konten [Tampil]

Tes IQ sering dianggap sebagai ukuran mutlak buat menilai tingkat kecerdasan seseorang. Ada pula yg mengganggap hasil tes IQ sebagai penentu kesuksesan serta minat & bakat. Lantas, memang apa perihal itu tes IQ? Adakah manfaatnya? Berikut merupakan bermacam-macam fakta seputar tes IQ yg harus Anda tahu dari psikolog jogja.

Apa perihal sebenarnya tes IQ?

Tes Intelligent Quotient merupakan penilaian buat mengukur bermacam-macam kapabilitas kognitif seseorang. Hasil tes bakal ditampilkan bersifat skor sebagai ukuran kapabilitas & potensi intelektual yg dimiliki. Sampai sementara ini, tes IQ tetap membuat jadi salah 1 tes psikologi yg paling sering dilakukan oleh biro psikolog terdekat.

Tes IQ pertama kali dibikin oleh Alfred Binet, psikolog asal Prancis, terhadap awal abad ke-20. Bentuk tes aslinya, Stanford-Binet, tetap digunakan sampai sekarang.

Kemudian, tes ini dikembangkan lagi oleh psikolog Charles Spearman bersama konsep kecerdasan bersama cara keseluruhan / kapabilitas mental dalam melakukan bermacam-macam tugas kognitif.

Beberapa segi yg dinilai termasuk kapabilitas berbahasa, matematika, penyimpanan memori, kecepatan dalam memproses / mempelajari sesutatu, pemrosesan visual, serta kapabilitas penalaran.

tes iq di jogja

Berikut merupakan tingkatan skor IQ

69 ke bawah: Intellectual Disability (sangat rendah)

70-79: Borderline (batas fungsi intelektual)

80-89: Low Average (rata-rata rendah)

90-109: Average (rata-rata)

110-119: High Average (rata-rata tinggi)

120-129: Superior (di atas rata-rata)

130 ke atas: Very Superior (cerdas)

Skor IQ yg tinggi kerap dikaitkan bersama kapabilitas akademis yg kian tinggi. Orang-orang bersama IQ tinggi dianggap kian mudah buat mencapai prestasi yg kian tinggi terhadap sekolah. Sementara itu, skor yg rendah dikaitkan bersama gangguan intelektual.

Apa yang butuh dipahami sebelum melakukan Tes IQ di Jogja

Sebelum memantapkan hati buat berkutat mengisi lembar jawaban di biro psikologi jogja, ada beberapa perihal yg harus Anda tahu dulu soal tes kecerdasan kognitif ini.

1. Tes IQ tak satu-satunya penentu kecerdasan

Tes ini memang mampu memberikan gambaran mengenai kapabilitas seseorang dalam bekerja / mempelajari sesuatu. Namun, Anda tak harus sepenuhnya hanya mengandalkan tes IQ.

Sebab, tes ini hanya memperlihatkan kecerdasan terhadap segi kognitif. Sementara itu, kecerdasan tak terbatas hanya soal logika saja, tetapi termasuk kreativitas, spiritual, empati, / sosial. Hal-hal tersebut tak mampu diukur dalam tes IQ.

Selain itu, suatu studi membuktikan bahwa latar belakang peserta tes mampu memengaruhi hasil tes IQ. Orang-orang yg sering bermain gim komputer cenderung mendapatkan skor yg kian tinggi terhadap tes penalaran & memori jangka pendek. Sementara peserta tes yg punya masalah kecemasan punya hasil tes memori jangka pendek yg kian rendah.

Ditambah lagi, kompleksitas otak manusia terhadap masa kini udah berevolusi. Persoalan dalam tes IQ yg dibikin terhadap dulu kala mungkin kini kurang relevan.

2. Skor IQ tak mencerminkan siapa diri Anda sebenarnya

Ada orang-orang yg ber-IQ tinggi layaknya Einstein, Stephen Hawking, hingga Terence Tao yg memang sukses & dikenal dunia. Namun, skor IQ tinggi tak jaminan bahwa seseorang pasti kian cerdas, bahagia, waras, & sejahtera.

Begitu pula sebaliknya, skor IQ rendah tak berarti bahwa orang tersebut punya kecerdasan terbelakang, mental terganggu, / tak bakal sukses bersama cara finansial. Ada termasuk individu yg bersama cara teori tergolong sebagai orang-orang cerdas tapi punya prestasi yg biasa saja.

Meski punya nilai 50 terhadap tes IQ & dinyatakan tergolong sebagai orang berkebutuhan khusus (secara akademis), kenyataannya kapabilitas mengemudi tetap mampu diperoleh orang-orang yg punya skor IQ pada 50-75.

Rata-rata orang bersama IQ rendah terbukti tetap mampu sukses terhadap bidang pekerjaannya, mampu punya keturunan bersama IQ rata-rata / kian tinggi, & mampu hidup sukses.

3. Semakin tinggi skor IQ, semakin tinggi risiko gangguan mental

Pernah menonton film A Beautiful Mind yg dibintangi Russell Crowe? Film ini merupakan suatu biografi yg menceritakan kehidupan John Nash, ahli matematika terkenal sekaligus peraih Nobel dalam bidang ekonomi yg mengidap skizofrenia.

David Foster Wallace, penulis terkenal dunia termasuk berjuang melawan depresi selama kian terhadap 20 thn sebelum akhinya bunuh diri terhadap thn 2008. Kaitan pada skor tes IQ tinggi bersama risiko penyakit mental termasuk mencatut nama-nama layaknya Abraham Lincoln, Isaac Newton, & Ernest Hemingway.

Tidak ada yg tahu pasti apa yg menyebabkan peningkatan risiko gangguan mental terhadap individu yg ber-IQ tinggi. Namun, suatu studi menemukan bahwa kemungkinan perihal ini dipengaruhi oleh gen NCS-1 yg bertanggung jawab buat memelihara aktivitas & kekuatan hubungan antar saraf terhadap otak.

Orang-orang yg cerdas punya jumlah reseptor NCS-1 yg kian tinggi. Peningkatan jumlah reseptor NCS-1 udah dikaitkan bersama risiko skizofrenia & gangguan bipolar.

Studi lain terhadap thn 2005 termasuk menemukan bahwa orang yg menyatakan performa intelegensi terbaik terhadap tes matematika cenderung punya gangguan bipolar.

4. Skor tes IQ mampu naik turun

Fakta selanjurnya, skor tes kecerdasan Anda tak bakal senantiasa sama. Hasil tes IQ sangat mungkin berubah sejak pertama kali Anda ikut tes sementara tetap anak-anak.

Pasalnya, kecerdasan seseorang tak hanya dipengaruhi oleh riwayat akademis terhadap sekolah, tapi termasuk terhadap pengalaman hidup & bagaimana Anda bersosialisasi terhadap tengah masyarakat.

Naik turunnya skor IQ termasuk dikaitkan bersama perubahan otak seiring bertambahnya usia. Otak terhadap anak-anak yg tetap kecil belum berkembang sempurna, agak mungkin hasil tes IQ bakal kian rendah bila dibandingkan sementara mereka tumbuh nanti.

Lalu, teori berdasarkan Richard Nisbett, dosen psikologi terhadap University of Michigan, IQ mampu berubah setiap saat. Dalam masyarakat modern, kapabilitas otak pun bertambah agak sangat mungkin skor IQ meningkat 3 poin tiap 10 thn sekali.

Apapun hasilnya, tes kecerdasan kognitif ini bukanlah penentu yg mampu memprediksi masa depan Anda. Sesungguhnya, karakter manusia kian kompleks terhadap sekadar tingkat kecerdasan. Jadi, jangan biarkan hasil skor IQ menghalangi Anda buat menggapai hidup sukses.

Jika perlu layanan Tes IQ di Jogja terdekat silahkan hubungi via WA dengan klik https://go.lei.my.id/wa

Posting Komentar

0 Komentar